Ku lari ke hutan kemudia menyanyiku
Ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar
Aku mau di pasar
Bosan dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelangga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ah.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
Di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya
Biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan?
Dan belok ke pantai...
Salah satu puisi dalam film "Ada Apa Dengan Cinta?" yang tiba-tiba saja menjadi sebuah trend di kalangan anak muda. Pengalaman saya saat film ini menjadi film favorit masyarakat Indonesia khususnya remaja, banyak anak remaja yang mengikuti bagian-bagian dalam film tersebut. Seperti membuat puisi, menghafalkan puisi di atas dan sebagainya. Mungkin beberapa remaja pria bisa menjadi mellow karena sosok seorang Rangga, yang puitis atau dikatakan seorang pujangga remaja. Rasanya lucu sekali,karena saya dulu sempat menyimpan puisi tersebut dari sebuah majalah.
Ini adalah scene dimana Cinta dan Rangga berada di sebuah cafe yang kemudian Cinta membacakan puisi tersebut.
http://www.youtube.com/watch?v=xqAfFdJflmI
Ku lari ke pantai kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar
Aku mau di pasar
Bosan dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelangga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ah.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
Di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya
Biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan?
Dan belok ke pantai...
Salah satu puisi dalam film "Ada Apa Dengan Cinta?" yang tiba-tiba saja menjadi sebuah trend di kalangan anak muda. Pengalaman saya saat film ini menjadi film favorit masyarakat Indonesia khususnya remaja, banyak anak remaja yang mengikuti bagian-bagian dalam film tersebut. Seperti membuat puisi, menghafalkan puisi di atas dan sebagainya. Mungkin beberapa remaja pria bisa menjadi mellow karena sosok seorang Rangga, yang puitis atau dikatakan seorang pujangga remaja. Rasanya lucu sekali,karena saya dulu sempat menyimpan puisi tersebut dari sebuah majalah.
Ini adalah scene dimana Cinta dan Rangga berada di sebuah cafe yang kemudian Cinta membacakan puisi tersebut.
http://www.youtube.com/watch?v=xqAfFdJflmI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar